SENSOR THERMAL - Sensor MPXA6115A6U (Pengukuran Tekanan suatu Zat)
DAFTAR ISI
a. Mampu memahami tentang sensor ultrasonik dan aplikasi yang lebih kompleks
b. Mampu menggunakan proteus dan mengaplikasikannya.
c. Mampu memahami rangkaian.
2. Alat dan Bahan [kembali]
Sensor MPXA6115A6U sebagai pendeteksi tekanan
Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V=I R).
LED Green adalah sebagai hasil output yang menyala dikarenakan rangkaian sudah berjalan
Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.
Voltmeter DC adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial
Kapasitor sebagai penyeimbang dan pemnyimpan muatan listrik
3. Dasar Teori [kembali]
Sensor tekanan adalah sensor untuk mengukur tekanan suatu zat.Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas. Rangkaian sensor tekanan dibawah menggunakan ADC
untuk mengubah analog menjadi digital. Pada rangkaian ini masih
menggunakan sensor MPXA6115A6U sebagai sensor tekanannya.
Pada rangkaian ketiga ini, saya meggunakan ADC sebagai penguat. Sensor yang digunakan tetap sensor tekanan MPXA6115A6U. Sensor seri MPXA6115A6U mengintegrasikan on-chip, op amp bipolar sirkuit dan network resistor film tipis untuk memberikan sinyal output tinggi dan kompensasi suhu. Bentuk kecil faktor dan keandalan tinggi dari integrasi chip membuat tekanan ada pilihan yang logis dan ekonomis untuk perancang sistem.
Grafik Tegangan Output Sensor Tekanan MPXA6115A6U
ADC (Analog to Digital Conventer) merupakan sebuah system
yang berupa rangkaian elektronik dengan fungsi untuk mengubah sinyal/tegangan
analog menjadi sinyal atau tanda-tanda digital. Pengubahan ini bertujuan untuk
mendapatkan data-data digital berupa hexa atau biner, sehingga microprosesor
dapat mengolah data tersebut. Data-data digital yang hasil perubahan ADC
merupakan representasi dari masukan yang berupa data tegangan analog.
Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam
bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan
referensi.
diagram kaki pin ADC 0804:
Karakteristik ADC 0804 adalah
sebagai berikut:
- Memiliki 2 masukan analog : Vin (+) dan Vin(-)
sehingga memperbolehkan masukan selisih (diferensial). Dengan kata lain,
tegangan masukan analog yang sebenarnya adalah selisih dari masukan kedua pin [
analog Vin = Vin(+) – Vin(-)]. Jika hanya satu masukan maka Vin(-) dihubungkan
ke ground. Pada operasi normal, ADC menggunakan Vcc = +5V sebagai tegangan
referensi, dan masukan analog memiliki jangkauan dari 0 sampai 5 V pada skala
penuh.
- Mengubah tegangan analog menjadi keluaran
digital 8 bit. Sehingga resolusinya adalah 5V/255 = 19.6 mV
- Memiliki pembangkit detak (clock) internal yang
menghasilkan frekuensi f=1/(1,1RC), dengan dan C adalah komponen eksternal.
- Memiliki koneksi ground yang berbeda antara
tegangan digital dan analog. Kaki 8 adalah ground analog. Pin 10 adalah ground
digital.
IC ADC 0804 mempunyai dua masukan
analog, Vin (+) dan Vin (-), sehingga dapat menerima masukan diferensial.
Masukan analog sebenarnya (Vin) sama dengan selisih antara tegangan-tegangan
yang dihubungkan dengan ke dua pin masukan yaitu Vin= Vin (+) – Vin (-). Kalau
masukan analog berupa tegangan tunggal, tegangan ini harus dihubungkan dengan
Vin (+), sedangkan Vin (-) digroundkan. Untuk operasi normal, ADC 0804
menggunakan Vcc = +5 Volt sebagai tegangan referensi. Dalam hal ini jangkauan
masukan analog mulai dari 0 Volt sampai 5 Volt (skala penuh), karena IC ini
adalah SAC 8-bit, resolusinya akan sama dengan
(n menyatakan jumlah bit keluaran
biner IC analog to digital converter) IC ADC 0804 memiliki generator clock
intenal yang harus diaktifkan dengan menghubungkan sebuah resistor eksternal
(R) antara pin CLK OUT dan CLK IN serta sebuah kapasitor eksternal (C) antara
CLK IN dan ground digital. Frekuensi clock yang diperoleh di pin CLK OUT sama
dengan :
f = 0.91/RC
Untuk sinyal clock ini dapat juga digunakan
sinyal eksternal yang dihubungkan ke pin CLK IN. ADC 0804 memiliki 8 keluaran
digital sehingga dapat langsung dihubungkan dengan saluran data mikrokomputer.
Masukan (chip select, aktif rendah) digunakan untuk mengaktifkan ADC 0804. Jika
berlogika tinggi, ADC 0804 tidak aktif (disable) dan semua keluaran berada
dalam keadaan impedansi tinggi. Masukan (write atau start convertion) digunakan
untuk memulai proses konversi. Untuk itu harus diberi pulsa logika 0. Sedangkan
keluaran (interrupt atauend of convertion) menyatakan akhir konversi. Pada saat
dimulai konversi, akan berubah ke logika 1. Di akhir konversi akan kembali ke
logika 0.
Resistor merupakan komponen pasif
yang memiliki nilai resistansi tertentu dan berfungsi untuk menghambat jumlah
arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya resistor nilai tetap (fixed
resistor), resistor variabel (variabel resistor), thermistor, dan LDR.
Masukkan angka langsung dari kode
warna Gelang ke-1
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai
Resistor tersebut dari kode warna gelang ke-4
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan
105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan
toleransi 10%.
DataSheet Resistor


Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Satuan Kapasitor tersebut diambil dari nama penemunya yaitu Michael Faraday (1791 ~ 1867) yang berasal dari Inggris. Namun Farad adalah satuan yang sangat besar, oleh karena itu pada umumnya Kapasitor yang digunakan dalam peralatan Elektronika adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad dan MicroFarad.
Konversi Satuan Farad adalah sebagai berikut :
1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF = 1.000nF (nano Farad)
1µF = 1.000.000pF (piko Farad)
1nF = 1.000pF (piko Farad)
Kapasitor merupakan Komponen Elektronika yang terdiri dari 2 pelat konduktor yang pada umumnya adalah terbuat dari logam dan sebuah Isolator diantaranya sebagai pemisah. Dalam Rangkaian Elektronika, Kapasitor disingkat dengan huruf “C”.
Cara membaca nilai kapasitor:
Contoh untuk membaca Nilai Kode untuk Kapasitor Keramik diatas dengan Tulisan Kode 473Z. Cara menghitung Nilai Kapasitor berdasarkan kode tersebut adalah sebagai berikut :
Kode : 473Z
Nilai Kapasitor = 47 x 103
Nilai Kapasitor = 47 x 1000
Nilai Kapasitor = 47.000pF atau 47nF atau 0,047µF
Huruf dibelakang angka menandakan Toleransi dari Nilai Kapasitor tersebut, Berikut adalah daftar Nilai Toleransinya :
B = 0.10pFC = 0.25pFD = 0.5pFE = 0.5%F = 1%G= 2%H = 3%J = 5%K = 10%M = 20%Z = + 80% dan -20%
473Z = 47,000pF +80% dan -20% atau berkisar antara 37.600 pF ~ 84.600 pF.
Jika di badan badan Kapasitor hanya bertuliskan 2 angka, Contohnya 47J maka perhitungannya adalah sebagai berikut :
Kode : 47J
Nilai Kapasitor = 47 x 100
Nilai Kapasitor = 47 x 1
Nilai Kapasitor = 47pF
Jadi Nilai Kapasitor yang berkode 47J adalah 47 pF ±5% yaitu berkisar antara 44,65pF ~ 49,35pF
4. Percobaan [kembali]
a. Prosedur Percobaan [kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar