a. Dapat memahami materi gerbang logika universal
b. Dapat mensimulasikan gerbang universal dalam apk proteus
c. Dapat membuktikan tabel kebenaran gerbang universal
2. Alat dan Bahan [kembali]
- Resistor
- Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.
- Motor DC
Motor DC digunakan sebagai output ketika suatu rangkaian yang di atur skalanya dan ditetapkan dan Motor DC adalah motor listrik yang membutuhkan suplai tegangan arus searah atau Dc current pada kumparan medan yang kan diubah menjadi energi mekanik. Kumparan pada motor tersebut disebut stator dan kumparan jangkar disebut rotor.
- Power Supply
Merupakan alat catu daya atau sumber arus listrik suatu rangkaian
- Baterai
LED berfungsi sebagai lampu indikator/output dari tanda suatu rangkaian berjalan
- Lampu
Lampu adalah salah satu output dari suatu rangkaian, dimana akan menghasilkan cahaya jika mendapat arus yang cukup.
- Gerbang nand IC 7400
Dengan menggunakan IC tipe 7400, gerbang NAND mempunyai 2 input dan 1 output.
Operasi gerbang :
Gerbang NAND menghendaki semua inputnya bernilai 0 (terhubung dengan ground) atau salah satunya bernilai 1 agar menghasilkan output yang berharga 1. Sebaliknya jika Y = A • B semua input diberi harga 1 (masukan dari Vcc) maka outputnya akan berharga 0. Ini merupakan kebalikan dari operasi gerbang AND.
- Gerbang NOR IC 7402
Gerbang ini menggunakan IC tipe 7402, yang memuat 4 gerbang NOR Operasi gerbang : Gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang OR. Jadi output gerbang ini akan berharga 1 jika semua input berharga 0 (terhubung dengan ground). Persamaan yang didapat :Y = A + B ,Sesuai dengan Teori De Morgan maka persamaan ini bisa diubah menjadi persamaan :
Y = A • B
- Transistor NPN
Transistor adalah alat
semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus
inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik
yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
- Logic State
Gerbang
Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan
pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2
kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori
Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat
digunakan untuk proses berikutnya.
- Switch SPDT
Saklar
atau lebih tepatnya adalah Saklar listrik adalah suatu komponen atau perangkat
yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik. Saklar yang
dalam bahasa Inggris disebut dengan Switch ini merupakan salah satu komponen
atau alat listrik yang paling sering digunakan. Hampir semua peralatan
Elektronika dan Listrik memerlukan Saklar untuk menghidupkan atau mematikan
alat listrik yang digunakan.
- Resistor
Resistor merupakan komponen pasif yang memiliki nilai resistansi tertentu dan berfungsi untuk menghambat jumlah arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya resistor nilai tetap (fixed resistor), resistor variabel (variabel resistor), thermistor, dan LDR.
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut dari kode warna gelang ke-4
- Relay
Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch). Komponen elektronika ini menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.
Simbol relay:
- Transistor
Transistor merupakan salah satu Komponen Elektronika Aktif yang paling sering digunakan dalam rangkaian Elektronika, baik rangkaian Elektronika yang paling sederhana maupun rangkaian Elektronika yang rumit dan kompleks. Transistor pada umumnya terbuat dari bahan semikonduktor seperti Germanium, Silikon, dan Gallium Arsenide. Secara umum, Transistor dapat dibagi menjadi 2 kelompok Jenis yaitu Transistor Bipolar (BJT) dan Field Effect Transistor (FET).
Karakteristik dari masing-masing daerah operasi transistor tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
• Daerah Potong (cutoff):
Dioda Emiter diberi prategangan mundur. Akibatnya, tidak terjadi pergerakan elektron, sehingga arus Basis, IB = 0. Demikian juga, arus Kolektor, IC = 0, atau disebut ICEO (Arus Kolektor ke Emiter dengan harga arus Basis adalah 0).
• Daerah Saturasi
Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor juga diberi prategangan maju. Akibatnya, arus Kolektor, IC, akan mencapai harga maksimum, tanpa bergantung kepada arus Basis, IB, dan βdc. Hal ini, menyebabkan Transistor menjadi komponen yang tidak dapat dikendalikan. Untuk menghindari daerah ini, Dioda Kolektor harus diberi prateganan mundur, dengan tegangan melebihi VCE(sat), yaitu tegangan yang menyebabkan Dioda Kolektor saturasi.
• Daerah Aktif
Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor diberi prategangan mundur. Terjadi sifat-sifat yang diinginkan, dimana:
- Gerbang Logika NAND (IC 7400)
Gerbang
OR, AND dan NOT adalah tiga gerbang logika dasar karena keduanya dapat
digunakan untuk membangun rangkaian logika untuk ekspresi Boolean yang
diberikan. Gerbang NOR dan NAND memiliki properti yang masing-masing dapat
digunakan untuk mengimplementasikan perangkat keras rangkaian logika yang
sesuai dengan ekspresi Boolean yang diberikan. Artinya, dimungkinkan untuk
menggunakan hanya gerbang NAND atau hanya gerbang NOR untuk mengimplementasikan
ekspresi Boolean apa pun.
Gerbang
NAND atau disebut juga "NAND GATE" adalah jenis gerbang logika
kombinasi yang memiliki dua input (Masukan) dan satu output (keluaran). Pada
dasarnya gerbang NAND merupakan pengembangan atau kombinasi dari gerbang AND
dan gerbang NOT "NAND = NOT AND". Untuk lebih jelasnya perhatikan simbol
dan gerbang kebenaran gerbang NAND berikut.
Pada
gerbang logika NAND, simbol yang menandakan operasi gerbang logika NAND adalah
tanda bar (-) diatas variabel, perhatikan gambar diatas.
Perhatikan
tabel kebenaran gerbang NAND. Cara cepat untuk mengingat tabelnya adalah dengan
mengingat pernyataan berikut. "Gerbang NAND akan menghasilkan output
logika 0 bila semua inputnya memiliki logika 1" sedangkan " Gerbang
NAND akan menghasilkan keluaran logika 1 bila salah satu input atau semua input
memiliki logika 0".
Secara
singkat, cukup mengingat gerbang logika AND, karena output dari gerbang logika
NAND merupakan kebalikan dari output gerbang AND.
Transistor
Gerbang NAND
Secara
sederhana, gerbang logika NAND 2 input dapat dibangun menggunakan RTL
Resistor-transistor Switch yang terhubung bersama degan input yang terhubung
langsung ke basis transistor, dimana transistor harus dalam keadaan cut-off
"MATI" untuk keluaran Q.
Gerbang
logika NAND dapat menghasilkan fungsi logis yang diinginkan dengan simbol
berupa gerbang AND standar dengan tambahan lingkaran (biasa juga disebut
sebagai "Gelembung Inversi" pada bagian output yang mana mewakili
gerbang NOT) yang disebut sebagai operasi logika NAND.
Jenis
Gerbang Logika NAND:
Berdasarkan
gambar diatas ekspresi Boolean untuk gerbang NAND 4 input yaitu :
Q =
A.B.C.D
Gerbang
NAND "Universal"
Gerbang
logika NAND umumnya disebut juuga sebagai gerbang universal, hal ini
dikarenakan gerbang NAND merupakan gerbang yang paling umum digunakan.
Disamping itu, gerbang NAND juga dapat menghasilkan semua gerbang logika
lainnya sehingga dalam praktiknya gerbang NAND dapat membentuk rangkaian logika
paling praktis.
Berikut
contoh rangkaianya:
Data Sheet Gerbang NAND(IC 7400):
- Gerbang Logika NOR (IC 7402)
Gerbang
NOR atau "NOR GATE" merupakan pengembangan dari gabungan kombinasi
gerbang OR dan gerbang NOT. Gerbang ini juga memiliki dua input dan 1 satu
keluaran, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar simbol dan tabel kebenaran
dibawah.
Pada
gerbang logika NOR, simbol yang menandakan operasi gerbang logika NAND adalah
tanda tanbah (+) dan bar (-) diatas variabel, perhatikan gambar diatas.
Perhatikan
tabel kebenaran gerbang NOR. Cara cepat untuk mengingat tabelnya adalah dengan
mengingat pernyataan berikut. "Gerbang NOR akan menghasilkan output logika
1 bila semua inputnya memiliki logika 0" sedangkan " Gerbang NOR akan
menghasilkan keluaran logika 0 bila salah satu input atau semua input memiliki
logika 1".
Secara
singkat, sama halnya dengan gerbang AND. Output gerbang NOR merupakan kebalikan
ouput gerbang OR, jadi cukup mengingat gerbang OR saja lalu membaliknya.
Jenis Gerbang Logika NOR :
Berdasarkan
gambar diatas ekspresi Boolean untuk gerbang NOR 4 input yaitu :
Q = A+B+C+D
Gerbang NOR "Universal"
Seperti
hanya gerbang logika NAND, gerbang NOR umumnya disebut juuga sebagai gerbang
universal, hal ini dikarenakan gerbang NOR dapat menghasilkan berbagai jenis
gerbang logika lainnya seperti halnya gerbang NAND. Dengan menghubungkannya
secara bersama-sama, maka gerbang NOR juga dapat membentuk 3 gerbang logika
dasar yaitu gerbang AND, OR, dan NOT. Berikut contoh rangkaiannya:
Data Sheet
NOR(IC 7402):
- Logic State
status
logika Pengertian logis, benar atau salah, dari sinyal biner yang diberikan.
Sinyal biner adalah sinyal digital yang hanya memiliki dua nilai yang valid.
Dalam istilah fisik, pengertian logis dari sinyal biner ditentukan oleh level
tegangan atau nilai arus sinyal, dan ini pada gilirannya ditentukan oleh
teknologi perangkat. Dalam sirkuit TTL, misalnya, keadaan sebenarnya diwakili
oleh logika 1, kira-kira sama dengan +5 volt pada garis sinyal; logika 0
kira-kira 0 volt. Tingkat tegangan antara 0 dan +5 volt dianggap tidak
ditentukan.
- Switch
Saklar atau lebih tepatnya adalah Saklar listrik adalah suatu komponen atau perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik. Saklar yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Switch ini merupakan salah satu komponen atau alat listrik yang paling sering digunakan. Hampir semua peralatan Elektronika dan Listrik memerlukan Saklar untuk menghidupkan atau mematikan alat listrik yang digunakan.
Pada
dasarnya, sebuah Saklar sederhana terdiri dari dua bilah konduktor (biasanya
adalah logam) yang terhubung ke rangkaian eksternal, Saat kedua bilah konduktor
tersebut terhubung maka akan terjadi hubungan arus listrik dalam rangkaian.
Sebaliknya, saat kedua konduktor tersebut dipisahkan maka hubungan arus listrik
akan ikut terputus.
Saklar
yang paling sering ditemukan adalah Saklar yang dioperasikan oleh tangan
manusia dengan satu atau lebih pasang kontak listrik. Setiap pasangan kontak
umumnya terdiri dari 2 keadaan atau disebut dengan “State”. Kedua keadaan
tersebut diantaranya adalah Keadaan “Close” atau “Tutup” dan Keadaan “Open”
atau “Buka”. Close artinya terjadi sambungan aliran listrik sedangkan Open adalah
terjadinya pemutusan aliran listrik.
Cara Kerja
Saklar/Switch Listrik
Berdasarkan dua keadaan tersebut, Saklar pada umumnya menggunakan istilah Normally Open (NO) untuk Saklar yang berada pada keadaan Terbuka (Open) pada kondisi awal. Ketika ditekan, Saklar yang Normally Open (NO) tersebut akan berubah menjadi keadaan Tertutup (Close) atau “ON”. Sedangkan Normally Close (NC) adalah saklar yang berada pada keadaan Tertutup (Close) pada kondisi awal dan akan beralih ke keadaan Terbuka (Open) ketika ditekan
Berikut
ini adalah Simbol Saklar/Swicth berdasarkan jumlah Pole dan Throw-nya.
- LED
LED atau
singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronika yang
terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mempu mengeluarkan cahaya.
Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi pada LED elektron menerjang
sambungan P-N (Positif-Negatif). Untuk mendapatkan emisi cahaya pada
semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis
doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
LED
memiliki bentuk fisik seperti gambar berikut:
LED
memiliki dua kaki yang terbuat dari sejenis kawat. Kawat yang panjang adalah
anoda, sedangkan kawat yang pendek adalah katoda. Coba perhatikan bagian dalam
LED, akan terlihat berbeda antara kiri dan kanannya. Yang ukurannya lebih besar
adalah katoda, atau yang mempunyai panjang sisi atas yang lebih besar adalah
katoda.
Anoda
adalah elektroda, bisa berupa logam maupun penghantar listrik lainnya pada sel
elektrokimia yang terpolarisasi jika arus mengalir ke dalamnya. Arus listrik
mengalir berlawanan dengan arah pergerakan elektron.
Katoda
merupakan kebalikan dari anoda. Katoda adalah elektroda dalam sel elektrokimia
yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir keluar darinya.
4. Percobaan [kembali]
a. Prosedur Percobaan [kembali]
- Buka aplikasi proteus
- Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan.
- Rangkailah komponen-komponen seperti rangkaian yang diperlukan seperti nand,res,relay,nor dll pada aplikasi proteus.
- Hubungkan semua komponen dan atur nilai masing-masing komponen sesuai kebutuhan.
- Jalankan simulasi rangkaian
gbr rangkaian NAND :
Apabila
logic state berlogika 0 (LOW) maka akan masuk ke input gerbang logika NAND
logika 0 sesuai dengan tabel kebenaran AND bahwa 0 dan 0 akan menghasilkan 0.
Karena input 0 maka pada gerbang NAND terjadi pembalikan logika sehingga output
gerbang NAND menjadi 1(HIGH) yang mana sesuai dengan
tabel kebenaran gerbang NAND. Setelah berlogika 1 maka terukur
tegangan pada basis transistor sebesar 4,7V dan sudah mengaktifkan transistor.
Arus juga mengalir dari vcc masuk ke R3 dan menuju kaki collector transistor
lalu terjadi percabangan arus yang mana masuk ke R1 dan R2. Arus dari R1 menuju
ground sedangkan R2 menuju led sehingga LED menyala. Apabila logic state
berlogika 1(HIGH) maka tidak ada arus yang mengalir dari output gerbang NAND.
Apabila logic state berlogika 0
(LOW) maka akan masuk ke input gerbang logika NOR logika 0 sesuai dengan tabel
kebenaran OR bahwa 0 atau 0 akan menghasilkan 0. Karena input 0 maka pada
gerbang NOR terjadi pembalikan logika sehingga output gerbang NOR
menjadi 1(HIGH) yang mana sesuai dengan tabel kebenaran gerbang
NOR. Setelah berlogika 1 maka terukur tegangan pada basis
transistor sebesar 4,7V dan sudah mengaktifkan transistor. Karena transistor
aktiv maka arus juga mengalir dari vcc masuk ke R3 dan menuju kaki collector
transistor lalu terjadi percabangan arus yang mana masuk ke R1 dan R2. Arus
dari R1 menuju ground sedangkan R2 menuju led sehingga LED menyala. Apabila
logic state berlogika 1(HIGH) maka tidak ada arus yang mengalir dari output
gerbang NOR.
5. Link Download [kembali]
HTML [LINK DOWNLOAD]
Datasheet resistor [LINK DOWNLOAD]
Datasheet relay [LINK DOWNLOAD]
Datasheet motor dc [LINK DOWNLOAD]
Datasheet gerbang NAND IC7400 [LINK DOWNLOAD]
Datasheet gerbang NOR IC7402 [LINK DOWNLOAD]
Datasheet LED [LINK DOWNLOAD]
Datasheet Transistor [LINK DOWNLOAD]
Video NAND [LINK DOWNLOAD]
Video NOR [LINK DOWNLOAD]
6. Example [kembali]




































Tidak ada komentar:
Posting Komentar